Ratusan imigran gelap yang ditempatkan di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar kembali berulah dan membuat gaduh dengan aksi mogok makan. Para imigran gelap tersebut mengaku melakukan aksi protes mogok makan karena perlakuan diskriminasi oleh pihak Rudenim. "Saya mau keluar. Saya ke sini mencari suaka. Teman saya sudah ada yang keluar. Kenapa saya masih ditahan?" ungkap Boqir Nazariah, salah satu imigran asal Afganistan. Para imigran tak sabar untuk segera dibebaskan dengan alasan semua urusan administrasi sudah beres sehingga tidak ada alasan lagi bagi imigrasi untuk menahan mereka. Kepala Rudenim Makassar, Halim Marfum, mengaku belum dapat memenuhi tuntutan para imigran tersebut karena masih menunggu keputusan dari UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees). Berikut data imigran yang menghuni Rumah Detensi Imigrasi Makassar: 146 orang asal Afganistan 20 orang asal Somalia 15 orang asal Sudan 7 orang asal Etiopia 4 orang asal Bangladesh 1 orang asal Iran 1 orang asal Palestina 1 orang asal Eritreia 1 orang asal Pakistan Total: 196 orang